Peran dan Fokus
Divisi Bioteknologi Pertanian PABI bertugas mengembangkan dan menerapkan teknologi berbasis biologi molekuler, mikroorganisme, dan rekayasa genetika dalam sektor pertanian. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas, ketahanan tanaman, efisiensi sumber daya, serta keberlanjutan sistem pertanian nasional.

Bidang ini menjadi sangat penting di tengah tantangan perubahan iklim, degradasi lahan, serangan hama, dan kebutuhan pangan yang terus meningkat.

Ruang Lingkup Program
Divisi ini mengelola dan mengembangkan berbagai kegiatan, seperti:

Pengembangan Bibit Unggul
- Rekayasa genetika tanaman untuk ketahanan terhadap penyakit, kekeringan, atau perubahan iklim.
- Pemuliaan berbasis bioteknologi (marker-assisted selection).

Penerapan Mikroorganisme Fungsional
- Penggunaan bakteri dan fungi untuk meningkatkan kesuburan tanah (biofertilizer).
- Aplikasi agen hayati untuk pengendalian hama (biopestisida).

Bioteknologi Pascapanen
Teknik bioteknologi dalam penyimpanan, pengemasan, dan peningkatan umur simpan hasil panen.

Pertanian Berbasis Genomik
Pemanfaatan teknologi genomik, transcriptomic, dan bioinformatika dalam riset tanaman pangan dan hortikultura.

Kebijakan & Edukasi Publik
- Advokasi penerapan bioteknologi ramah lingkungan.
- Edukasi kepada petani, pelajar, dan pemangku kepentingan tentang manfaat dan keamanan bioteknologi.

Kolaborasi dan Dampak
Divisi ini bekerja sama dengan:
- Perguruan tinggi dan lembaga riset pertanian (BRIN, Balitbangtan, dll)
- Industri benih dan agroteknologi
- Kementerian Pertanian, LSM, dan komunitas petani

Tujuan jangka panjangnya adalah membentuk sistem pertanian nasional yang mandiri, inovatif, dan berkelanjutan, dengan bioteknologi sebagai pilar utama peningkatan ketahanan pangan Indonesia.